Hai!

Never Ending Thoughts
Tampilkan postingan dengan label POP Global Marketing case. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label POP Global Marketing case. Tampilkan semua postingan

Kamis, 21 Juni 2012

Again Kpop : and Youtube


Saya sedang membaca Kotler and keller mengenai Long Tail nya dari Chris Anderson sambil mendengarkan lagu lagu Korea kesukaan saya . Kemudian saya menyadari bahwa banyak artis artis Korea sekarang yang "berjualan" dengan mengeluarkan digital single yang dapat diunduh oleh penggemarnya diseluruh dunia (itunes tak berlaku di Indonesia sedihnya..). Uniknya mereka juga (baca:para fans loyal) bersaing selain melalui jumlah pengundug lagu juga melalui Youtube viewers. Mereka memastikan dengan berbagai cara agar Music Video (MV) artis favorit mereka menjadi yang terbanyak dari segi viewer. Jika bisa, sampai memecahkan rekor dan menjadi headlines. 

Ambil contoh adalah BigBang yang baru 2 minggu ini mengeluarkan MV terbaru mereka untuk single terbaru yang berjudul Monster. Di Twitter, para penggemar BigBang yang disebut VIP sudah mewanti wanti dan mulai menghitung mundur ke waktu release dari MV tersebut. Jauh beberapa minggu sebelumnya pihak YG entertainment (management artist) sudah mengeluarkan teaser dari masing masing personil BigBang agar para penggemar semakin penasaran dan tertarik. Dan di hari launching MV Monster, benar saja, kurang lebih dalam 24 jam sudah tercatat lebih dari 2 juta viewers. Wow DAEBAK! (Great!! *trans). Saya tidak tahu apakah 2 juta itu angka dari masing masing orang atau bisa saja orang yang sama menonton MV tersebut berulang kali (example : me), tetapi saya tertarik dengan bagaimana pihak manajemen dan juga para fans sangat concern dan memberi perhatian yang sangat serius terhadap hal ini. Imbasnya tentu saja pada kepopuleran grup, pembelian album dan juga tawaran tawaran konser dan  iklan yang tentunya menguntungkan pihak artis dan manajemen. keloyalan penggemar terhadap artisnya yang merupakan produk juga patut diacungi jempol. Seringkali saya ingin untuk belajar langsung ke Korea, bekerja di tim marketing YG etretainment dan menerapkannya di Indonesia. Apakah akan sama suksesnya atau ada faktor lain? :)

Kamis, 14 Juni 2012

KPOP Wave





Baru baru ini Google bekerjasama dengan Youtube dan MBC menggelar Korean Wave concert yang digelar di Mountain View, California, Amerika Serikat. Konser tersebut selain disaksikan langsung oleh pengunjung juga disiarkan secara Live melalui streaming melalui Youtube. Pergelaran Korean Wave Concert ini bukan untuk pertama kalinya, sebelumnya mereka menggelar di Perancis, Thailand, Jepang, Australia, seakan akan membuktikan keberhasilan KPop yang telah mulai dikenal diseluruh dunia.


Apabila kita mendengarkan Kpop, lirik lagu mereka sebagian besar tetap lirik lagu berbahasa Korea (kecuali di Jepang), tanpa perlu mereka repot repot untuk mengubah lirik ke bahasa lokal tetapi lagu lagunya tetap dapat dinikmati . Walaupun ada dianatara grup Kpop itu yang mengubah liriknya kedalam bahasa Inggris untuk dapat diterima di pasar lebih luas (baca : Amerika) tetapi sesungguhnya kemampuan mereka dalam berbahasa Inggris sangatlah kurang.  Memang mereka juga menambah atribut lain yaitu penampilan dalam kemasan "produk" yang mereka tawarkan . Contohnya Super Junior dengan 9 anak muda berpenampilan menarik atau Girls Generation dengan image 9 perempuan dengan tubuh bagus berwajah cantik plus koreografi yang menarik.Sebenarnya apakah yang menarik sehingga Korea begitu percaya diri untuk berbicara mengenai Korean Wave di pasar dunia ?

Dalam strategi pasar pemasaran global, kita mengenal apa yang dinamakan dengan standardized global marketing, dimana produk merupakan bauran pemasaran yang sama bagi pasar luas yang terdiri dari pembeli potensial. Apakah strategi tersebut adalah strategi yang sedang mereka tawarkan atau strategi concentrated global marketing dimana mereka menciptakan bauran pemasaran untuk meraih satu segmen di pasar global ? What do uou think ?